OPTIK GIOMETRI PART 2
PEMBIASAN PADA LENSA
Ada Dua Jenis Lensa
1 Lensa Cembung ( CONVEK )
2 Lensa Cekung (CONKAF )
Lensa Cembung ( CONVEK )
Lensa cembung dapat digunakan untuk memproyeksikan bayangan nyata Penentuan sifat bayangan oleh lensa cembung berdasarkan dalil Esbach
- Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda, maka bayangan diperbesar.
- Jika nomor ruang bayangan diperkecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan diperkecil
Catatan
• Untuk lensa cembung, benda yang terletak di titik fokus positif (F2), maka bayangan terletak di tak hingga.
• Untuk lensa cembung, benda yang terletak di M2 bayangannya terletak di M1 dan bersifat maya, terbalik, dan sama besar.
Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung dilakukan melalui diagram sinar istimewa.
Sinar-sinar istimewa lensa cembung
Pembagian ruang pada Lensa Cembung ataupun cekung bertujuan untuk mengetahui letak dan sifat bayangan adapun pembagian ruang pada lensa cembung digambarkan sebagai berikut :
Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
sedangkan cara melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung bila benda diletakan di ruang 3 digambarkan sebagai berikut :
Lensa Cekung ( KONKAF )
Sinar-sinar istimewa lensa cekung
Pembagian ruang pada Lensa Cembung ataupun cekung bertujuan untuk mengetahui letak dan sifat bayangan adapun pembagian ruang pada lensa cembung digambarkan sebagai berikut :
Untuk lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa
Sinar datang paralel dibiaskan menjauhi titik fokus dan seolah-olah berasal dari titik fokus lensa (F) Jarak antara titik fokus ke pusat lensa disebut panjang fokus (f) Lensa yang kuat memiliki f yang kecil Kekuatan Lensa: P = 1/ f Panjang fokus dan kekuatan lensa cekung berharga negatif
Rumus-rumus Lensa
Kuat lensa P= 1/F satuan Dioptri dan F Per satuan meter
Contoh soal :
- Lensa konfergen ( f=20 cm) ditempatkan 37 cm dari depan layar. Dimanakah oby harus diletakkan agar tampil pada layar
- Jawab :: 1/s + 1/37 = 1/20
- Di mana seseorang harus berdiri di depan cermin cekung berjari-jari 120 cm agar dapat melihat bay wajahnya yang tegak dan 4 kali lebih besar
- Jawab : bay tegak dan maya→ s’ neg→ s’ = -4s
- 1/s + 1/s’ = 2/R → s = 45 cm
- Cermin apakah yang harus digunakan , dan berapa pula jari-jarinya agar dapat membentuk bay tegak , 1/5 kali besar oby yang ditempatkan 15 cm di depan nya
- Jawab : bay tegak , s’ neg→ s’ = -s/5
- bay < oby → cermin cembung
- 1/15 - 1/3 = 2/R → R = -7,5 cm
Pembiasan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya yaitu ketika cahaya melewati batas dua medium yang berbeda kerapatannya.
Hukum Pebiasan Cahaya dari Snellius :
1. Sinar datang garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Hasil perbandingan antara sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan sebuah bilangn konstan (indek bias).
Besar kerapatan optik suatu medium dihubungkan dengan indeks bias (n). Semakin besar indeks bias suatu medium, artinya semakin besar pula kerapatan optik medium tersebut. Akibatnya, cahaya yang melewati medium dengan indeks bias lebih besar (tingkat kerapatan yang besar) akan memiliki arah belok yang semakin besar pula. Besar kecilnya arah belok cahaya ini diukur dari bidang batas antara dua mediumnya, ya.
Jika suatu medium memiliki kerapatan optik yang kecil, seperti udara misalnya. berarti berlaku kebalikannya. Medium dengan kerapatan optik yang kecil, berarti indeks bias medium tersebut juga kecil. Akibatnya, cahaya yang melewati medium tersebut akan memiliki arah belok yang juga semakin kecil dari bidang batas antara dua mnedium digambarkan sebagai berikut :
to be continou
Komentar
Posting Komentar