OPTIK GIOMETRI PART 3

C. ALAT OPTIK
  1. MATA
  2. LUP
  3. TESKOP
  4. MIKROSKOP
MATA

    Bagian-bagian Mata

Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam yaitu retina. Gambar 10.18 menunjukkan bagian-bagian mata
terdapat empat bagian mata yang utama yakni
kornea, lensa, otot siliari, dan retina yang berperan dalam dalam membiaskan cahaya sehingga menghasilkan bayangan tepat di retina Retina merupakan permukaan bagian-dalam mata. Retina terdiri atas batang dan kerucut yang memiliki tugas mendeteksi intensitas dan frekuensi cahaya
yang masuk. Batang dan kerucut ini mengirimkan impuls syaraf kepada otak. Impuls syaraf kemudian berjalan melalui sebuah jaringan sel-sel syaraf. Jaringan sel syaraf ini diikat bersama membentuk syaraf optik di setiap ujung belakang bola mata.

Bayangan yang ditangkap retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Otak akan menerima informasi tentang benda yang kita lihat tersebut. Selanjutnya, otak mengolahnya sehingga kita dapat melihat benda sesuai dengan sebenarnya, tidak terbalik seperti yang ditangkap retina.Kemampuan mata untuk melebar atau mengkerut dibantu otot-otot mata. Melebar dan mengerutnya mata kita akan mengakibatkan lensa mata menjadi menebal atau menipis. Kemampuan lensa mata untuk menipis atau menebal sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya akomodasi. 

Daya akomodasi menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum proximum=PP) dan titik jauh (punctum remotum=PR). Titik dekat mata (PP) adalah titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan berakomodasi maksimum. Titik jauh (PR) adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan tanpa berakomodasi Mata dapat melihat sebuah benda tanpa berakomodasi, berakomodasi maksimum, dan berakomodasi.
Tanpa Akomodasi/Tidak Berakomodasi
Hal ini terjadi jika mata melihat benda yang berada di tak terhingga, bayangan tepat di retina, dan mata dalam keadaan istirahat (s’ = -f).
Mata Berakomodasi Maksimum
Apabila mata melihat suatu benda sehingga lensa mata cembung, dikatakan mata berakomodasi maksimum (s’ = -p).
Mata Berakomodasi
Jika benda terletak di antara tak terhingga dan titik f, melihat benda tersebut dengan berakomodasi, tetapi tidak maksimum (s’ = -x).
Gangguan pada Indera Penglihatan
a. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 25 cm) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif (lensa cembung) dapat menolong penderita rabun dekat.
v Hipermetrop: terdapat titik dekat, tak dapat berakomodasi untuk benda-benda yang lebih dekat dari titik dekat→dibantu dengan kaca mata berlensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa





b. Rabun Jauh (Miopi)
Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. Kacamata negatif (lensa cekung) dapat menolong penderita rabun jauh.
v Miopi : Terdapat titik jauh , tak dapat berakomodasi untuk benda-benda  yang berada lebih besar dari titik jauh → dibantu dengan kaca mata berlensa negatif
v Presbiopi :  karena usia, tak dapat melihat benda
    yang lebih  dekat    titik dekat , dibantu kaca mata berlensa positif
Lensa mata dapat memfokuskan cahaya yang berasal dari benda yang jaraknya berbeda sehingga jatuh di retina mata → caranya dengan mengubah jarak fokus lensa mata→ disebut proses akomodasi
ü  Orang dewasa normal tak dapat berakomodasi untuk jarak benda lebih kecil   dari 25 cm→titik dekat
ü  Mata anak normal dapat berokomodasi untuk jarak benda sampai sedekat 10 cm
ü  Mata orang yang berusia diatas 40 tahun tak dapat  berokomodasi  untuk benda yang berjarak 25 cm
Bila  :
s =  jarak tak hingga (titik jauh mata normal),  
s’ = titik jauh mata (PR), 
K = kekuatan lensa


LUP
Lup atau kaca pembesar, memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati bendabenda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup selalu memiliki sifat berikut: maya, tegak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara F dan O), dimana s < f.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu dengan cara mata
berakomodasi maksimum dan tidak berakomodasi.
a.      Mata Berakomodasi Maksimum

bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata/Punctum Proksimum (PP)
·                benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
·                kelemahan : mata cepat lelah
·                keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
·                Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
·                Perhitungannya:
S’= -PP = -Sn

1/f = 1/S + 1/-Sn

·                Perbesaran sudut atau perbesaran angular:

M = (PP/f) + 1
b.         Mata Tak Berakomodasi

 lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
·                benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (s = f)
·                keuntungan: mata tak cepat lelah
·                kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
·                Pada mata tak berakomodasi, berlaku:
S’ = -PR
S = f
·                Perbesarannya diperoleh:
M = PP/f
Keterangan :
M : perbesaran
PP : titik dekat mata (meter)
f : jarak fokus lup (meter)    

Berbagai Macam Alat Optik yang ada di Sekitar Siswa
a. Kamera
Kamera dapat digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa..
c. Mikroskop
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/ benda yang sedang diamati. Fungsi dari mikroskop adalah untuk mengamati benda-benda yang bersifat mikroskopis.
d. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar teleskop, yaitu teleskop pembias dan teleskop pantul.

Terimakasih semoga bermanfaat



Komentar

Postingan populer dari blog ini

FEATURE HUMAN INTERES