FEATURE HUMAN INTERES
- Penolong itu Berinisial yogurt.
Bismillahirohmanirrohim.
Tidak ada orang yg ingin sakit, apalagi dalam situasi pandemi covid begini. Kedokter ? pastilah akan menimbulkan persepsi macam-macam, baik dari petugas medis maupun pasien lainya apalagi yg sakit adalah "gigi" daerah yg juga menjadi sarang virus. Rupanya betul kata orang lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi...ah ta
pi aku nga mau dua-duanya. Dari kemaren gigiku berulah , sakitnya merembet kemana-mana, makan nga enak, tidurpun nga nyenyak. Aku ambil buku Panduan Obat-obatan hanya untuk memastikan bahwa obat yang kuambil dari kotak obat tidak salah 1 strip amoxycilin dan 1 strip ibupropen kuambil air untuk meluncurkan ke dua jenis obat tersebut kedalam perut. 'Alma-Alma ' pangilan ibuku membangunkanku. ' kenapa nak sdh tiga hari ini kamu tidur terus ?' nga apa-apa bu aku nga enak badan'. 'hayo bangun nak, mandi lalu solat bukankah ini sdh menjelang magrib ? ' lirih ibu lembut.Dengan malas aq bangun menuruti perintah ibuku, sambil memegang perutku yg terasa sakit perih sampe keulu hati dan mual mau muntah , tenggorokan perih dan kering. bagaimana mungkin ini terjadi ? apakah apakah virus dari wuhan itu mengunjungiku ? 'oh tidaaaaak.' teriaku dalam hati, aku periksa obat yg kuminum masing-masing tersisa 1 artinya sudah 4 hr aku meminumnya. gigi ? sdh mendingan sekarang, tetapi kenapa sakitnya pindah ke perut sekarang ? apa yang salah dengan obatku? aku merasa sangat yakin obat itu sdh tepat buktinya gigiku sembuh.'oh my good' keluhku menahan sakit diperut. 'Apa yg kamu rasakan nak ?' ibu liat kamu megang perut terus' ibu masuk kamarku lagi. 'ah engga' aku mengelak. Kalau aq ceritakan ke ibu habislah reputasiku sebagai mahasiswa farmasi semester 6, yang selama ini menjadi konsultan kesehatan keluargaku, bahkan , om , tante keponakan dan saudara yang tinggal disurabaya saja rela menghabiskan pulsanya untuk berkonsultasi denganku. Nak apa yang km rasakan ko malah nyengir ? ibu menepuk bahuku. 'apakah perutmu sakit dan mual diulu hati ?' ibu bertanya lagi, setelah beliau melihat deretan obat yg ada di meja belajarku. Sial bisiku padahal aku sdh menambahkan lansapronazol untuk lambungku tapi perih dan melilit-lilit diulu hati belum berkurang juga. 'Pantesan perut kamu sakit kamu makan ini ?' kata ibu sambil menujukan ibupropen ?' iya bu aku sakit gigi awalnya' bla-bla akhirnya aku ceritakan semua kronologis sakitku pada ibu. ibu tersenyum, sambil berlalu kebelakang lalu kembali dengan sebotol yoghurt ditangannya, 'nah cobalah ini jangan dulu diminum ibupropennya yaa, karena kamu kena tukak lambung' 'ah sok tahu' bisiku dalam hati.'masa bu aku kan mual ko malah disuruh minum yang asem gini sih ?' aku protes.dengan lembut ibu menjawab 'yaa coba saja' nga ada salahnyakan mencoba, ibu berhasil meyakinkanku akhirnya kuminum juga yogurt produksi cimory itu. Masya Allah nga pake lama... itu perut yang asalnya melilit-lilit reda seketika. Aku bersyukur sekali artinya sakitku bukanlah sicovid. saking penasaran setelah kubuka buku kuliahku tentang efek samping ibupropen seperti kata ibu juga broser internet benar saja aku terkena tukak lambung akibat pemakaian obat analgesik pereda rasa sakit yang tidak tepat dosisnya. Aku memeluk ibuku , sebagai ucapan terimakasih. Ternyata ibu dan pengalamanya adalah guru terbaik yang tentu akan lebih hebat dari muridnya . aku jadi merenung kemana-mana bahwa hikmah dibalik sakitku karena Allah ingin mengikis kesombongan ku yang selama ini selalu merasa lebih pintar , merasa lebih tau dari seisi rumah karena selalu menjadi konsultan kesehatan keluarga dan kerabatku, sampai aku hampir saja meremehkan pengalaman ibuku. ini cukup aku jadikan pelajaran bahwa mutiara sekalipun berada ditempat sampah maka ia akan selalu berkilau mengeluarkan sinarnya dan banyak orang akan berebut untuk memilikinya,begitu juga nasehat yang aq umpamakan sebagai mutiara akan selalau berkilau sekalipun keluar dari mulut seorang pengemis sekalipun.
Lalu aku berpikir lagi kenapa Allah mendatangkan corona dari wuhan bahkan sampai ke seluruh dunia. Apa yang mau Allah katakan sesungguhnya ? aku mencoba mencari jawaban dalam benaku dengan pengetahuan ilmu agama yang baru sedikit. Mungkinkah Allah murka ? mungkinkah Allah kesal ? Lihatlah yang sakit mulai dari kepala negara sampai abang beca sicovid tidak pilih-pilih dimana saja dia mau maka dia akan hidup. Lalu kemana kepintaran ? kemana kekayaan ? kemana kepopuleran ? kemana ketampanan ? apakah semua itu berguna untuk menangkis datangnya covid ? tentu saja tidak. Mesjid-mesjid dan tempat ibadah kosong, lalu apa yang mau Allah pertontonkan ? aku mencoba menjawab dgn kedangkslan ilmuku bahwa kemuliaan bukan terletak pada kepintaran,kekayaan,kepopuleran,ketampan,kemulian juga bukan berada dimesjid , dikantor atau di perusahaan hebat. tetapi kemuliaan berada dekat di rumah kita ,didiri kita ,disini dihati ini.kemulian akan terbangun ketika sudah tidak ada jarak lagi antara hamba dan penciptanya.Allah ingin mengajarkan pada kita bahwa Allahllah satu-satunya penolong. Dengan pandemi ini Allah menunjukan kasih sayangnya bahwa Allah maha kuasa atas segalanya. seolah-olah Allah ingin mrngatakan 'Kembalillah padaku sebab Akulah satu-satunya penolong untukmu' bukan mesjid,bukan jabatan,bukan popularitas,bukan harta,dan bukan pula kepintaran.
Sudah bagus. Masukkan biarlah paragraf2 , kedua setelah titik huruf besar. Ketiga ucapan langsung dialong atau cerita huruf awal besar. Contoh: " Sudah berapa hari Ibu sakit", tanyaku. "Sudah Satu Minggu Nak", sahut ibuku.
BalasHapusKata sapaan huruf besar. Ibu, Nak. Lanjut
Terima kasih masukannya saya msh hrs bljr banyak ttg kepenulisan pengen cb jg menulis cerpen
BalasHapus